Kamis, 30 April 2015

filsafat bahasa

Judul : Tugas Resume
Nama : Dede
Kelas : 5 C
NIM : 1112021000092

Definisi filsafat:
Kata filosofi berasal dari perkataan yunani: philos (suka, cinta) dan shopia (kebijaksanaan). Jadi, kata itu berarti cinta terhadap kebijaksanaan (wisdom). Sikap bijaksana dalam pengambilan keputusan dalam upaya melakoni kehidupan, dari dulu hingg sekarang tetap diperlukan.
Selain definisi KBBI tadi, berikut ini diturunkan lima definisi Filsafat sebagaimana yang dihimpun oleh Titus, dkk. Kelima definisi ini menunjukan ragam pemahaman manusia dan penggunaan terhadap kata filsafat .
1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak keritis.
2. Filsafat adalah suatu proses keritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita jungjung tinggi.
3. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaraan keseluruhan.
4. Filsafat adalah sebagian analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep
5. Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh oleh ah;i-ahli filsafat.


Defenisi Bahasa:
 Bahasa adalah ungkapan yang berupa sistem lambang bunyi yaang disepakati dalam lingkungan bahasa yang satu.
 Bahasa menurut Ibn Jinni adalah bunyi yang diungkapkan oleh setiap golongan untuk tujuan tertentu
 Bahasa adalah alat manusia untuk berkomunikasi berupa sistem lambang yang disepakati.
Dari definisi tersebut kita bias simpulkan.
 Bahasa adalah ciri yang dimiliki manusia
 Bahasa adalah sitem perlambang (bunyi, tulisan atau isyarat)
 bahsa adalah alat komunikasi
 bahasa itu selalu mengandung makna
 Bahasa merupakan kesepakatan (masyarakat)dalam lingkungan bahasa yang sama
Filsafat Bahasa
Filsafat adalah peroses berfikir secara radikal ihwal suatu realitas, bagaimana kita berfikir ? berfikir adalah berbahasa juga, apa yang kita pikirkan? Realitas. Apa realitas ? realitas adalah sesuatu yang disimbolkan lewat bahasa, bahasa tidak sekedar urutan bunyi yang dapat dicerna secara empiris tetapi juga kaya dengan makna yang sifatnya non-empiris. Dengan demikian bahasa adalah sarana vital untuk berfilsafat, yakni alat untuk mengejewantahkan pikiran tentang fakta dan realitas yang direfresentasikan lewat symbol bunyi. Tanpa bahasa para filsuf tidak akan pernah berfilsafat.
Filsafat bahasa dapat dikelompokan kedalam dua kategori besar, yakni: pertama, perhatian filsuf terhadap bahasa dalam berbagai objek filsafat, artinya objek material filsafat bahasa adalah bahasa itu sendiri, sedangkan objek formalnya adalah sudut pandang falsafi terhadap bahasa itu, seperti disebut diatas, tanpa alat bantu bahasa mereka tidak mungkin dapat menganalisis objek-objek, kebenaran dan keadilan. Kedua adalah perhatian terhadap bahasa sebagai objek materi dari kajian objek filsafat seperti halnya filsafat hukum, seni, manusia, agama dan sejenisnya. Filsafat bahasa atau filsafat bentuk-bentuk simbolis berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti hakikat dan fungsi bahasa, hubungan bahasa dan realitas, jenis-jenis system symbol dan dasar-dasar untuk mengevaluasi system bahasa
Ruang lingkup kajian filsafat bahasa.
Bisa kita pahami dari uraian diatas bahwasanya Batasan filsafat bahasa adalah mengenai asal-usul, penggunaan bahasa. Sebagai topik, filsafat bahasa bagi para filsuf analitik berkaitan dengan empat masalah utama sifat makna, penggunaan bahasa, kognisi bahasa, dan hubungan antara bahasa dan realitas. Wittgenstein bersama Russell mengajukan tema filsafat berikut ini : permainan bahasa, teori gambaran, proposisi dalam struktur logika bahasa dan kekeliruan kategori.






0 komentar :

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com