Kamis, 30 April 2015

pembagian al ta



BAB II
PEMBAHASAN
(TA’)( التاء)
A. PembagianTa’ ( التاء)
1. Ta’ Maftuhah ( التاء المفتوحة)
وهي تاء منقوطة بنقطتين، ترسم مفتوحة، وتبقى تاء في الوقف.
Ta’ maftuhah adalah ta’ yang di tandai dengan dua titik di atas yang di tulis secara terbuka, dan apabila di baca waqaf tetap di baca ta’.
مسلمات , حسنات
Ta’ maftuhah dapat di ketahui di berbagai macam tempat sebagai berikut;
1. Apabila terletak pada isim mufrad yang di akhiri dengan huruf ta’[ت], dan huruf sebelumnya berharkat selain fathah (sukun, dhammah, kasrah).
Contoh;الوَقْتُ , البِنْتُ
2. Apabila terletak pada mashdar yang pada fi’ilnya tersebut terdiri dari ta’[ت].
Contoh; فَوْتًا - فَاتَ
سُكُوْتًا - سَكَتَ

3. Terletak pada dua penempatan, yaitu;
a. Apabila terletak pada fi’il madhi yang berakhiran dengan ta’[ت] dan sebelumnya berharkat sukun.
Contoh; بَاتَ
b. Terletak pada fi’il mudhari’ yang berakhiran dengan huruf ta’[ت] dan sebelumnya berharkat. Contoh; يَنْبِتُ
4. Terletak pada dua penempatan, yaitu;
a. Apabila ta’ yang berharkat sukun yang di sandarkan atau di gabungkan pada fi’il madhi dan sebelumnya berharkat.
Contoh; فَهِـمَـتْ
b. Apabila ta’ yang berharkat dan disambung dengan fi’il madhi yang sebelumnya sukun.
Contoh; أَدَيـْــتُ
Dan menurut perspektif ulama’ yang lain bahwasanya ta’ ta’nis al-sakin di akhir fi’il madhi harus di tulis ta’ maftuhah, قرأتْ ,dan juga pada fi’il mudhari’ mutaharrik, تـقـرأ , تسافر.
5. Terletak pada dua penempatan, yaitu;
a. Terletak pada ta’nya jama’ muannas al-salim .
Contoh; الحَسَاتُ , السَيِّئَاتُ
b. Ta’ yang di serupakan (mulhaq) pada jama’ muannas al-salim.
Contoh;أَوْلَاتٌ
6. Apabila terletak pada jama’ taksir yang pada mufradnya terdiri dari huruf ta’[ت].
Contoh; بُيُوْتٌ - بَيْتٌ
أَقْوَاتٌ - قُوَّت
7. Apabila ta’[ت] di gabungkan atau disambung dengan huruf sebagai berikut;
لا , ثم , رب , لعل
Contoh: لَا – لَاتَ
ثُمَّ - ثُمَّتَ
رُبَّ - رُبَّتَ
لَعَلَّ– لَعَلَّتْ
Dan apabila ta’ ta’nis yang terletak pada akhir kalimat isim harus di tulis ta’ marbuthah, contoh; معلمة , إبنة
B. Cara Penulisan Ta’ Maftuhah التاء المفتوحة))
1 Posisi lepas atau sendirian;
contoh :مسلمات , حسنات

2. Posisi awal
contoh :تــقع , تــكتب ,
3. Posisi tengah
contoh :مكتبة
4. Posisi akhir
contoh : ضربت , كانت

2. Ta’ Marbuthah
التّاءُ المربوطةُ: هيَ تاءٌ ترسمُ في آخرِ الاسمِ، وتُلفظُ
هاءً عندَ الوقوفِ عليها.
Ta’ marbuthah ialah ta’ yang di tulis di akhir isim, dan di baca ha’ yang apabila di baca waqaf(berhenti).contoh: روضة- شجرة

Ta’ marbuthah dapat di ketahui dari berbagai macam tempat sebagai berikut;
1. Apabila ta’[ت] terdapat dalam isim mufrad dan sebelumnya berharkat fathah, baik secara tertulis atau di simpan.
Contoh; lafdhan; طَيِّبَةٌ
Takdiran; الفَتَّاةٌ
2. Terletak pada jama’ takstir yang apabila isim mufradnya tidak terdiri dari huruf ta’[ت].
Contoh; قَضَّاةٌ jama’ takstir dari isim mufrad قَاضٍ
Dan sebaliknya apabila ada jama’ takstir yang pada akhir isim mufradnya terdiri dari huruf ta’[ت], maka cara penulisan ta’ pada jama’ takstirnya harus di tulis ta’ maftuhah. Seperticontoh; بيوت - بيت
3. Ta’ marbuthah yang terleta’ pada dharaf lafadz ( ثمـّة) untuk membedakan antara lafadz (ثمـّـت) dalam huruf.
Contoh;( ثمـّة) ثمة كبير بين العلم والجاهل
(ثمـّـت)
Dan parlu kita ketahui bahwasanya apabila ada kalimat yang berakhiran dengan huruf ta’ marbuthah dan di masuki dhamir ghaib atau mukhathab, maka cara penulisan ta’ berubah menjadi ta’ maftuhah.
Contoh; شفـقة di masuki ha’ dhamir ghaib menjadiشفـقـته
نظرة di masuki dhamir kafun mukhathab menjadi ,نظرتك

C. Cara Penulisan Ta’ Marbuthah
1. Posisi lepas atau sendiri;
Contoh: ألقاعدة , مفردة , الهمزة
2. Posisi akhir;
Contoh: كتابة , ألقاعدة , مسلمة
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari paparan makalah diatas maka kami dapat memeberi kesimpulan bahwa ta’ itu terbagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Ta’ maftuhah
b. Ta’ marbuthah
2. Saran
















MAKALAH
QAWA’ID al– IMLA wa al- TARQIM
( Ta Maftuhah dan Ta’ Marbuthah )




Oleh :
1. Mohammad Zakki ( NIM : 1112021000072 )
2. Muhammad Abi Surya ( NIM : 1112021000088 )
3. Haryatih ( NIM : 1112021000069 )
4. Dea Sari ( NIM : 1112021000082 )
5. Dede ( NIM : 1112021000092 )
Dosen Pembimbing :
Minatur Rokhim, M.A
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berbagai macam ilmu yang dipelajari untuk dapat memahami dan menggunakan bahasa arab dengan baik salah satunya selain mempelajari ilmu nahwu dan shorof kita juga harus mempelajari Qawa’id al-imla al-tarqim yaitu ilmu yang membahas didalamnya tentang bagaimana penulisan bahasa arab dengan baik, seperti peletakan hamzah, dan kapan saatnya kita memakai hamzah qotho dan hamzah washal,dan kapan saatnya juga kita memakai ta’ marbuthah dan ta’ maftuhah serta yang lainnya.
Pada pembahasan ta’ marbuthah dan ta’ maftuhah ini selain mengerti pengertian dari keduanya,di sisi lain bagaimana mengetahui letak-letak penempatan ta’maftuhah dan ta’marbuthah,cara penulisan ta’ maftuhah dan ta’ marbuthah.
Jarang sekali seseorang memperhatikan tata penulisan dalam bahasa arab yang benar mereka hanya melihat penulisan bahasa arab apa yang kebanyakan mereka lihat tanpa mengetahui alasan teori yang tepatnya mengapa di tulis seperti itu dan kapan memakai kaidah aturan tulisan seperti itu.Hal inilah yang harus di perhatikan dengan baik,agar kita dapat memahami dan menguasai benar bahasa arab.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
A. Mengetahui apa pengertian dari keduanya baik Ta’ Marbuthah dan Ta’ Maftuhah.
B. Bagaimana mengetahui letak-letak penempatan Ta’ Marbuthah dan Ta’ Maftuhah.
C. Bagaimana cara penulisan Ta’Marbuthah dan Ta’ Maftuhah
3. Tujuan dan Manfaat
c. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan diatas,tujuanyang dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
3. Mendeskripsikan pengertian dari Ta’ Marbuthah dan Ta’ Maftuhah
4. Mendeskripsikan letak – letak penempatan Ta’ Marbuthah dan Ta’ Maftuhah
5. Mendeskripsikan cara penulisan Ta’ Marbuthah dan Ta’ Maftuhah
d. Manfaat
Penulisan makalah ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Penulisan makalah ini dapat digunakan sebagai pembelajaran mengenai Ta’ Marbuthah dan Ta’ Maftuhah.
2. Memahami waktu pengggunaan Ta’ Marbuthah dan Ta’ Maftuhah serta posisi penulisan Ta’ dari keduanya.


BAB III
PENUTUP
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan makalah diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
A. Ta’ terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Ta’ Marbuthah dan Ta’ Maftuhah Ta’ maftuhah yang apabila diwaqaf kan tetap di baca ta’ sedangkan Ta’ marbuthah apabila di waqaf kan di baca ha’.
B. Ta’ marbuthah dan Ta’ maftuhah dapat diketahui di berbagai macam tempat, seperti Ta’ yang terletak pada isim mufrod, jama taksir,masdar dan lain-lainnya.
C. Cara posisi penulisan Ta’ pada umumnya ada yang pada posisi sendiri atau terpisah, ada yang terletak di awal, di tengah, serta di akhir.
4. Saran
Saran yang dapat di sampaikan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:








DAFTAR ISI
KATA PENAGNTAR I
DAFTAR ISI II
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 1
3. Manfaat dan Tujuan 1
BAB II PEMBAHSAN
A. Pembagian ta’ 2
1. Ta’ Maftuhah 2
2. Ta’ Marbuthah 5
B. Cara penulisan ta’ maftuhah 4
C. Cara penulisan ta’ marbuthah 6
BAB II PENUTUP
1. Kesimpulan 7
2. Saran 7





KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat taufik hidayah dan inayahnya kepada kita sehingga proses penyelesaian penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam disampaikan kepada nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat, tabiin dan para pengikut setianya hingga akhir zaman.
Akhirnya makalah qawaid al-amla’ dengan judul Pengertian ta’,dan pembagianya, ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu, terima kasih untuk rekan satu kelompok atas kerjasamanya dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan sebagai penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam memahami apa itu Pengertian ta’, dan pembagian-pembagiannya.















0 komentar :

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com